dirimu yang memiliki tempat khusus
dihati
merangkul erat diri penuh cinta
kasih
menggenggam erat tangan tak kan
terlepas
penghantar jiwa kelam pemberi tawa
semangat jiwa dikala pucus asa
bersama
dirimu bersinar…
namun tidak seperti bintang yang
kadang menghilang
yang membuat rembulan kecewa dalam
penantian
engkau warnai hati…..
layaknya pelagi
yang hadir kala mendung mengusik
dirimu pengarahku……
layaknya sutradara di tiap
tindakku
yang mengarahkanku agar yang lain
mencintaiku
seakan mengajariku
saat tindakku tidak sesuai tujuan
hidup
kala senyum tak lagi bersama
dirimu ada walau keadaamu serupa
kau sentuh hati, menghapus air mata
di kedua pipi
cinta kasihmu yang mengajakku
tertawa
bila dirimu tak terlihat…
akankah senyum ini dapat terlihat
lagi?
0 comments